Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada penutupan perdagangan hari ini. Pendorong IHSG berasal dari saham konstruksi.Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/4/2017), IHSG menguat 16,22 poin atau 0,29 persen ke level 5.644,15. Indeks saham LQ45 juga naik 0,45 persen ke level 933,55. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.Ada sebanyak 182 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 136 saham merosot dan 119 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi
perdagangan 349.073 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 41,9 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 1,58 miliar di pasar
reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.272.
Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat antara lain konstruksi
yang naik 2,78 persen, sektor saham pertanian naik 1,14 persen, dan
sektor saham infrastruktur bertambah 0,55 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham BAPA naik 27,36
persen ke level Rp 135 per saham, saham PNSE naik 25 persen ke level Rp
750 per saham, dan saham KAEF melonjak 24,77 persen ke level Rp 2.040
per saham. Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham RIMO melemah
17,71 persen ke level Rp 144 per saham, saham AIMS susut 16,76 persen
ke level Rp 149 per saham dan saham PBRX merosot 11,84 persen ke level
Rp 670 per saham.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan pergerakan
IHSG didorong sektor saham properti dan konstruksi. Ada penguatan di
sektor saham itu didorong dari valuasi yang murah.
"Selain itu, ada sentimen positif dari rencana pemerintah yang tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Bima menuturkan, pemerintah akan mengganggarkan dana lebih besar
untuk kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) menunjukkan
kalau pemerintah masih lanjutkan pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, ini akan menjadi sentimen positif untuk saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP).Sentimen positif lainnya dari data Bank Indonesia (BI) menunjukkan
kegiatan usaha meningkat pada awal tahun 2017. Bima menuturkan, ekonomi
jadi masih positif. "Kementerian PUPR dapat anggaran terbesar
sekitar Rp 107 triliun. Dengan ada kenaikan anggaran kementerian PUPR
genjot infrastruktur," ujar dia.
Sedangkan dari sentimen eksternal menurut Bima belum ada yang positif. Pasar masih dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dari Amerika Serikat dan Korea Utara.
Sedangkan dari sentimen eksternal menurut Bima belum ada yang positif. Pasar masih dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dari Amerika Serikat dan Korea Utara.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik.Tidak mengandung SARA, promosi, atau melakukan tindakan tercela lainnya. Jagalah etika dalam berkomentar. Terima kasih.